2017-04-12

manusia dan glondongan kayu




Ada suatu pendekatan yang menyatakan bahwa dalam pembangunan suatu candi salah satu cara mendatangkan batu ke lokasi pembangunan menggunakan deretan gelondongan kayu sebagai bantalan berjalan. Ketika batu didorong maka batu bergerak maju dengan mudah diatas bantalan glondongan kayu, dan glondongan kayu paling belakang akan terlepas dari beban batu, sedangkan ujung depan batu perlu ditumpu gelondongan kayu lagi untuk dapat didorong secara mudah.

Gelondongan kayu berfungsi menghantarkan kayu menuju lokasi candi. Satu batu candi tersebut merupakan bagian penting bahkan suci dalam membentuk suatu bangunan candi. Penting dalam bentuk melengkapi bentuk, maupun sebagai pengunci antar batu candi.

Ilmu pengetahuan bagai batu candi dan manusia yang mendalaminya sebagai gelondongan kayu yang menghantarkan dan memajukan suatu keilmuan. Secara periodik digantikan balok kayu lain di depannya, selalu ada manusia-manusia baru, atau pemikiran baru untuk menghantarkan suatu keilmuan satu gelindingan lebih maju.

Manusia yang bercumbu dengan suatu keilmuan, saling memajukan, saling melengkapi, saling melakukan kritik konstruktif. Manusia lama hilang, meninggalkan keilmuan pada titik tertentu yang dilanjutkan oleh manusia-manusia baru, meneruskan kemajuan suatu keilmuan. Selalu terjadi dialog, dari generasi ke generasi, lintas generasi ..

Yang mempunyai  tujuan akhir berupa suatu keilmuan yang dapat berdialog dengan keilmuan lain sehingga berkontribusi pada dunia lebih luas, batu yang akhirnya menemukan tempatnya pada suatu susunan candi.

Seberapa penting, kemajuan ilmu pengetahuan bagi kita sehingga kita rela menjadi gelondongan kayu?
Salam
..
Eigner

Terimakasih Pak Anto atas tambahan pengetahuannya.

0 comments:

Post a Comment