Ada suatu pendekatan yang menyatakan bahwa dalam pembangunan suatu
candi salah satu cara mendatangkan batu ke lokasi pembangunan menggunakan deretan
gelondongan kayu sebagai bantalan berjalan. Ketika batu didorong maka batu
bergerak maju dengan mudah diatas bantalan glondongan kayu, dan glondongan kayu
paling belakang akan terlepas dari beban batu, sedangkan ujung depan batu perlu
ditumpu gelondongan kayu lagi untuk dapat didorong secara mudah.
Gelondongan kayu berfungsi menghantarkan kayu menuju lokasi candi. Satu
batu candi tersebut merupakan bagian penting bahkan suci dalam membentuk suatu
bangunan candi. Penting dalam bentuk melengkapi bentuk, maupun sebagai pengunci
antar batu candi.
Ilmu pengetahuan bagai batu candi dan manusia yang mendalaminya
sebagai gelondongan kayu yang menghantarkan dan memajukan suatu keilmuan. Secara
periodik digantikan balok kayu lain di depannya, selalu ada manusia-manusia
baru, atau pemikiran baru untuk menghantarkan suatu keilmuan satu gelindingan
lebih maju.
Manusia yang bercumbu dengan suatu keilmuan, saling memajukan, saling
melengkapi, saling melakukan kritik konstruktif. Manusia lama hilang,
meninggalkan keilmuan pada titik tertentu yang dilanjutkan oleh manusia-manusia
baru, meneruskan kemajuan suatu keilmuan. Selalu terjadi dialog, dari generasi
ke generasi, lintas generasi ..
Yang mempunyai tujuan akhir berupa
suatu keilmuan yang dapat berdialog dengan keilmuan lain sehingga berkontribusi
pada dunia lebih luas, batu yang akhirnya menemukan tempatnya pada suatu
susunan candi.
Seberapa penting, kemajuan ilmu pengetahuan bagi kita sehingga kita
rela menjadi gelondongan kayu?
Salam
Salam
..
Eigner
Terimakasih Pak Anto atas tambahan pengetahuannya.
0 comments:
Post a Comment